Tumbuhkan Jiwa Entrepreneur Peserta Didik Melalui Budidaya Ikan Lele

Rizal Fadillah
Tumbuhkan Jiwa Enterpreneurship Siswa, SMAN 1 Bantarujeg Kembangkan Budidaya Ikan Lele. (Foto: Ist)

Berkaca dari hasil riset di sekolah, Toto menyebut, hanya 40 persen dari alumni yang beruntung dapat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi pada setiap momentum kelulusan. Karena itu, Toto pun merasa harus turut memikirkan 60 persen nasib alumni lainnya melalui pengembangan entrepeneurship pendidikan di SMAN 1 Baturajeg. 

"Meskipun tidak seperti di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tapi inovasi saya di SMA ini membekali siswa keterampilan hingga bidang pengolahan dan pemasaran," sebutnya. 

Dia mencontohkan, jika menjual bahan baku ikan lele itu berkisar di harga Rp15 hingga Rp20 ribu per kilogram. Namun keuntungan akan melimpah lagi bilamana menjual produk olahan.

"Ketika diolah menjadi bakso atau steik lele, untuk satu kilogram lele itu bisa menjadi 15 bungkus dengan harga jual Rp10 ribu untuk satu bungkus. Itu artinya satu kilo ikan lele dapat menghasilkan Rp150 ribu," paparnya. 

Pria yang tengah melanjutkan pendidikan S3 Pendidikan Agama Islam (PAI) di IAIN Gunung Jati Cirebon ini mengakui, memang ada sejumlah tantangan yang dihadapi untuk memenuhi bahan baku ikan lele. Di mana di lokasi sekolahnya, yaitu Kecamatan Banturujeg, Kabupaten Majalengka, kerap kali terjadi kesulitan air. 

Editor : Rizal Fadillah

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network