Sebelumnya, tujuh orang kelompok usia anak di Desa Sukahurip, Kabupaten Garut diduga meninggal karena terinfeksi difteri.
Ketua Tim Surveilans Dinkes Jabar, Dewi Ambarwati mengatakan, penyebab terjadinya kasus difteri di desa tersebut dikarenakan masih rendahnya dalam pemberian imunisasi.
"Desa ini (Sukahurip) punten sekali, dalam 3 tahun terakhir cakupan imunisasinya sangat rendah sekali karena alasan agama," ucap Dewi, beberapa hari kemarin.
Maka dari itu, kata Dewi, pemerintah akan terus melakukan upaya imunisasi di wilayah itu dengan pendekatan bersama tokoh masyarakat sekitar. Sebab, imunisasi bisa memutus penyebaran kasus ini.
"Karena, penyakit ini bisa dicegah dengan pemberian imunisasi (Difteri) sesuai dengan jadwal seperti anak dibawah 11 bulan, nanti pada saat umur 2 tahun, dan nanti saat usia SD (sekolah dasar) imunisasi anak itu harus diulang lagi," ujar Dewi.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait