"Pandemi membuat Saung Angklung Udjo terpuruk dan terpaksa meminta bantuan ke berbagai pihak hingga ke Kitabisa.com yang notabene bukan lembaga bantuan untuk kebudayaan," tambahnya.
Meski begitu, Kang Opik pun mengakui bahwa pandemi Covid-19 banyak memberinya pelajaran dan hikmah yang bisa diambil. Salah satunya tentang siapa orang yang memang peduli terhadap SAU dalam upaya mempertahankan warisan budaya Indonesia ini.
"Hikmah daripada pandemi Covid-19 ini adalah kita akan lebih tahu siapa yang benar-benar kawan, siapa yang namanya sahabat karena kita untuk berjuang itu pun saya tidak berani minjem uang secara pribadi untuk temen-temen ini, yang diperkirakan akan bantu ternyata tidak, yang diperkirakan tidak akan bantu malah bantu jadi itu keliatan sekali," tuturnya.
Disinggung kondisi saat ini, Kang Opik memastikan bahwa SAU kini kondisinya sudah jauh lebih baik yang ditandai dengan meningkatnya kunjungan serta kegiatan SAU dalam beberapa bulan terakhir ini.
"Sekarang kondisi Saung Angklung Udjo alhamdulillah membaik bahkan beberapa hari ini ada bulan-bulan yang melebihi daripada bulan sebelum Covid-19 pengunjung yang datang. Contoh besok ada pertujukkan besar di tiga tempat, satu di Gedung Sate, kedua di lapangan Sabuga, ketiga di Sindang Reret, itu semua diluar belum di tempat disini," tuturnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait