Kang Opik juga mengatakan, Saung Angklung Udjo juga berperan sebagai tim pelatih yang melibatkan 100 orang guru musik, guru musik angklung, dan praktisi dari komunitas angklung lainnya. Proses latihan ini pun berjalan selama tiga bulan.
"Dengan adanya proses pelatihan selama 3 bulan ini jelas akan membangun kecintaan para peserta terhadap angklung dan memberdayakan para guru musik serta pelatih angklung agar semakin terlatih dan ter-upgrade. Untuk kemudian diharapkan mampu menjadi pelatih angklung dilingkungannya," tuturnya.
Kang Opik pun berharap, para peserta ini dapat merasakan bagaimana bentuk toleransi kedisiplinan dan beberapa manfaat lainnya.
"Serta muncul dampak berkelanjutan salah satunya agar budaya Indonesia dapat dipromosikan secara global khususnya agar angklung sebagai warisan budaya khas Indonesia dapat terus lestari dan mencuri perhatian di seluruh dunia," tandasnya.
Tak lupa, Kang Opik pun menyampaikan terima kasihnya kepada Ibu Negara Iriana Joko Widodo, OASE-KIM di bawah kepemimpinan Ibu Tri Tito Karnavian, Ibu Franka Makarim, Bapak Nadiem Makarim, Kemendikbud Ristek, Direktorat Perfilman Musik dan Media, serta para sponsor.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait