BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Dari total 241.000 kuota haji Indonesia pada 2024, sebanyak 41.000 di antaranya lanjut usia (lansia). Karena itu, screening kesehatan terhadap lansia calon jamaah haji itu penting dilakukan.
Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua Komisi VIII DPR Tubagus Ace Hasan Syadzily dalam Halaqah Sosialisasi Pengelolaan Keuangan Haji dan BPIH 1445 H/2024 Masehi di Hotel Savoy Homann, Jalan Asia Afrika, Kelurahan Cikawao, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Kamis (28/12/2023).
Acara bertajuk "Manajemen Layanan BPKH yang Efektif, Transparan, dan Berintegritas" itu dihadiri oleh anggota Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BP BPKH) Sulistyowati dan 75 penyuluh agama se-Kabupaten Bandung.
"Pada 2023, jumlah lansia jamaah haji 63.000 orang. Tahun 2024 nanti, dari 241.000 kuota haji, 41.000 di antaranya lansia. Karena itu, penting dilakukan screening kesehatan," kata Kang Ace.
Komisi VIII DPR, ujar Kang Ace, mendorong pemerintah meningkatkan kualitas pelayanan ibadah haji. Untuk ibadah haji tahun depan, telah disepakati, di Madinah pada jamaah haji akan mendapatkan 27 kali makan. Di Makkah sepanjang hari dapat makan 66 kali. Sedangkan di Arafah, Mina, dan Muzdalifah dapat makan 15 kali.
"Para jamaah haji menginap di hotel bintang 3. Satu kamar paling banyak diisi maksimal 5 orang. Pelayanan ini bagian dari proses perjuangan politik," ujar Kang Ace.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait