Hary mengatakan, aksi gerakan ini juga bertujuan untuk kembali menjalankan fungsi kenegaraan, fungsi pemerintahan sesuai dengan aturan dan mekanisme yang berlaku.
"Yang kemudian melahirkan sikap-sikap yang ingin kami sampaikan imbauan pesan publik kepada pemangku kebijakan atau pemerintahan di negeri ini untuk kembali menjalankan fungsi kenegaraan, fungsi pemerintahan sesuai dengan aturan dan mekanisme yang berlaku," ucapnya.
Selaku aktivis 98, Hary pribadi tentu mempunyai tanggung jawab moral untuk bersama-sama meluruskan beberapa kejadian belakang yang semakin merisaukan.
"Keadaan perpolitikan bangsa kita nasional ya, terutama kan semakin hari, kita merasakan tantangan terhadap mewujudkan pemilu yang bersih, berintegritas, jujur, adil itu semakin jauh dari harapan kita, ini kemudian semakin memuncak, kemudian ingin kami sampaikan pesan moral kami sebagai anak bangsa," bebernya.
Mengenai aksi gerakan tersebut, Hary menegaskan, Aliansi Civitas Akademika Universitas Andalas tidak mengusung satu paslon. Adapun gerakan manifesto ini bertujuan agar pemerintah menjalankan fungsinya.
"Disini Kami tidak mengusung satu paslon yang kami inginkan pemerintah negara betul-betul menjalankan fungsinya agar proses politik dan pemilu ini berjalan sesuai yang diharapkan oleh semua pihak sehingga kemudian orang semua kontestan yang bertarung termasuk pendukung bisa menerima dengan baik," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait