"Di sisi lain demokrasi itu kelebihannya adalah bahwa siapapun boleh berbicara, siapapun boleh menyatakan pendapatnya. Nah itu salah satu kelebihan dari demokrasi dimana partisipasi rakyat itu wajib partisipasi rakyat itu harus didengarkan," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya mengajak mahasiswa Mapancas untuk berperan aktif dalam meningkatkan angka partisipasi pemilih di Jabar yang ditargetkan naik 2 persen dari Pilkada sebelumnya.
"Saya berharap mahasiswa Pancasila harus bisa mengambil peran agar angka partisipasi pemilih di Jawa Barat itu bisa naik. Kita targetkan angka partisipasi pemilih itu naik 2 persen kalau di Pilkada 2020 itu angka partisipasi pemilih rata-rata itu 74 persen maka di 2024 ini kita harapkan naik 2 persen lah," tuturnya.
"Walaupun naik 2 persen pun itu bukan perkara mudah apalagi dengan kondisi mood publik yang beberapa waktu lalu diwarnai dengan yang terjadi media sosial yaitu Kampanye Peringatan Darurat," tambahnya.
Hedi juga berharap, Mapancas menggunakan hak pilihnya dengan bijak dengan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 27 November nanti.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait