Joko Nugroho mengatakan, Desa Wailabu, Kecamatan Salawati Tengah, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya, memiliki potensi kuantitas air permukaan. Namun, terdapat tantangan dalam akses pemanfaatan karena kondisi geografis, infrastruktur dan ketersediaan energi yang terbatas.
"DRPM ITB bekerja sama dengan Kemendes PDTT melaksanakan program pengabdian masyarakat untuk meningkatkan akses air baku melalui instalasi PV yang dilengkapi baterai dan instalasi tabung filter air untuk menghasilkan air bersih yang layak konsumsi," kata Joko Nugroho.
Pemasangan PLTS, ujar Joko, dilakukan pada Kamis (21/11/2024) dengan PV 4x565 W, inverter hybrid 3 kW, dan baterai 48V-100AH, dengan energi efektif digunakan sebesar 4,0 kWh. Dengan estimasi penyinaran 3 jam, maka energi yang dapat dipanen adalah sekitar 6 kWH.
"Sehingga penggunaan pompa disarankan saat siang hari, agar surplus dari PV dapat langsung dimanfaatkan untuk operasi pompa," ujar Joko.
Joko menuturkan, PLTS dipasang di dua lokasi. Lokasi pertama, PLTS digunakan untuk menyalakan pompa air baku 0,75HP. Sedangkan di lokasi kedua, digunakan untuk operasi pompa air dari sumur gali guna memenuhi kebutuhan warga sekitar dan dimanfaatkan sebagai suplai listrik.
"Instalasi tabung filter air sumur telah menghasilkan air bersih dan layak dikonsumsi oleh masyarakat Desa Wailabu. Sistem penyediaan energi ini, ke depan bisa menjadi komplemen jika jaringan listrik PLN menjangkau kawasan ini," tuturnya.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait