BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Pertanyaan seputar asal-usul kecerdasan anak kerap menjadi perbincangan di kalangan orang tua. Salah satu topik yang sering muncul adalah: benarkah kecerdasan anak lebih banyak diwarisi dari sang ibu? Sejumlah studi ilmiah ternyata mengarah pada jawaban “ya”, meski bukan berarti faktor lain bisa diabaikan.
Gen Ibu Berperan Signifikan, Tapi Bukan Satu-Satunya
Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 40 hingga 60 persen potensi kecerdasan seorang anak diturunkan secara genetik, dan sebagian besar berasal dari ibu. Salah satu teori yang mendukung ini berasal dari studi pada 1994 oleh Medical Research Council Social and Public Health Sciences Unit, yang mewawancarai lebih dari 12.000 remaja berusia 14–22 tahun. Hasilnya, terdapat korelasi kuat antara kecerdasan anak dan tingkat kecerdasan ibu mereka.
Temuan ini diperkuat oleh studi genetika modern yang mengungkap bahwa gen kecerdasan dibawa oleh kromosom X. Karena perempuan memiliki dua kromosom X, mereka secara teoritis memiliki peluang lebih besar menurunkan gen kecerdasan kepada anak-anaknya. Bahkan jika gen cerdas berasal dari ayah, gen ini cenderung dinonaktifkan oleh tubuh, menurut beberapa temuan ilmiah.
Ikatan Emosional dan Lingkungan Tak Kalah Penting
Namun, genetika bukan satu-satunya faktor penentu. Lingkungan dan pola asuh memainkan peran besar dalam membentuk kecerdasan seorang anak. Peneliti dari University of Washington menemukan bahwa ikatan emosional yang kuat antara ibu dan anak berpengaruh signifikan terhadap perkembangan hippocampus—bagian otak yang mengatur memori, pembelajaran, dan respons terhadap stres.
Editor : Agung Bakti Sarasa
Artikel Terkait