Tim Redkar membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk menurunkan dan mengamankan sarang tawon. Operasi dilaksanakan pada malam hari karena tawon lebih agresif pada siang hari, sehingga mengurangi risiko sengatan berlebih pada petugas.
Supriadi melaporkan bahwa beberapa warga dan kedua anak tersebut mengalami sengatan tawon, namun kondisinya tergolong ringan dan tidak memerlukan penanganan rumah sakit.
“Sengatan masuk kategori ringan—hanya menimbulkan rasa nyeri dan bengkak sementara. Tidak ada korban jiwa,” jelasnya.
Ia mengimbau warga untuk lebih waspada terhadap area yang dipenuhi tanaman rambat atau semak-semak, yang berpotensi menjadi sarang tawon atau tempat persembunyian ular.
“Periksa terlebih dahulu tempat bermain anak-anak. Bila mencurigakan, segera laporkan ke pos Damkar atau petugas terdekat,” imbau Supriadi.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan lingkungan, terutama di kawasan perumahan yang memiliki banyak ruang terbuka dan pepohonan.
Editor : Agung Bakti Sarasa
Artikel Terkait