Ia menyampaikan bahwa jika hotel-hotel kelas menengah ke bawah terus mengalami tekanan dan gulung tikar, maka akan memicu gelombang PHK dan kerugian ekonomi yang lebih luas.
“Kalau dibiarkan, ya tutup. PHK. Terus arek kamarana (mau ke mana)?” ujarnya.
Kebijakan ini, menurut Farhan, merupakan langkah penyelamatan jangka pendek sembari menunggu pemulihan penuh industri pariwisata dan dukungan lanjutan dari pemerintah pusat.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait