Dalam konteks geopolitik, kata Kang Ace, nilai-nilai ini merupakan kekuatan lunak bangsa yang mampu menahan infiltrasi ideologi transnasional, mencegah radikalisasi, dan menjaga kohesi sosial di tengah keberagaman.
“Indonesia yang majemuk harus terus diperkuat oleh kesadaran kolektif bahwa keberagaman adalah kekayaan strategis, bukan sumber perpecahan,” ucap Kang Ace.
Dalam kaitan inilah, ujar Gubernur Lemhannas RI, kemandirian bangsa merupakan keniscayaan. Gebyar wawasan kebangsaan ini akan mendiskusikan tentang bagaimana kita sebagai bangsa mampu membangun kemandirian bangsa, terutama ekonomi, ketahanan pangan, dan energi, sebagaimana Asta Cita Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait