BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Kementerian Keuangan kembali mencatatkan capaian gemilang. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), menandai keberhasilan pengelolaan keuangan negara yang transparan dan akuntabel.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan apresiasi dalam Rapat Paripurna DPR RI atas sinergi yang terjalin antara pemerintah, parlemen, dan lembaga audit negara. Ia menegaskan, pencapaian ini menjadi fondasi penting dalam menjaga stabilitas fiskal dan menopang proses transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Tantangan Global Tak Goyahkan Stabilitas Fiskal
Sepanjang 2024, perekonomian Indonesia diuji oleh berbagai tekanan eksternal. Mulai dari konflik berkepanjangan Rusia-Ukraina, ketegangan di Laut Merah yang mengganggu rantai pasok global, hingga perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Di sisi lain, lonjakan harga minyak dunia dan dampak El Nino turut memicu kenaikan harga pangan, terutama beras.
Namun, di tengah ketidakpastian global, APBN tetap hadir sebagai alat utama untuk menjaga ketahanan ekonomi nasional. Total belanja negara mencapai Rp3.359,8 triliun — naik 6 persen dibanding tahun lalu — dan difokuskan pada berbagai sektor prioritas.
Mulai dari subsidi energi, program bantuan sosial seperti PKH dan Kartu Sembako, hingga beasiswa Indonesia Pintar. Pemerintah juga mempercepat pembangunan infrastruktur dan proyek strategis nasional, termasuk pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN). Alokasi dana ke daerah juga ditingkatkan guna mengurangi kesenjangan antarwilayah.
Editor : Agung Bakti Sarasa
Artikel Terkait