BANDUNG, iNewsBandungRaya.id – Wacana pengoperasian Angkot Pintar di Kota Bandung mulai menyita perhatian para sopir angkutan kota.
Modernisasi sistem transportasi ini dinilai sebagai langkah penting, namun menyisakan kegelisahan, terutama di kalangan sopir senior yang khawatir tersingkir dan kehilangan mata pencaharian.
Program Angkot Pintar yang diusung Pemerintah Kota Bandung dirancang untuk merevolusi layanan angkutan kota dengan sistem trayek berbasis wilayah, integrasi GPS, pembayaran non-tunai, serta pengoperasian berbasis aplikasi. Meski terdengar menjanjikan, sejumlah sopir mengaku belum mendapat sosialisasi langsung dan mempertanyakan kejelasan masa depan mereka.
“Program ini bagus, tapi belum ada sosialisasi langsung. Saya tahu cuma dari media sosial,” ujar Rihmat, sopir angkot yang sudah puluhan tahun beroperasi di Bandung, Rabu (6/8/2025).
Ia mengakui sistem saat ini semrawut dan butuh pembenahan. Namun, ia mengingatkan bahwa transformasi tidak bisa dilakukan sepihak.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait