JAKARTA, iNewsBandungRaya.id - Forum Rakyat Jawa Barat Bersatu (Forjabar) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka ke publik secara transparan soal keterangan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) DKI Jakarta Patris Yusrian Jaya terkait kasus dugaan korupsi Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.
Dalam aksi di depan Gedung KPK, Rabu (17/9/2025), massa menilai ketertutupan informasi mengenai pemanggilan Patris pada 2023 lalu justru menimbulkan kecurigaan.
“Publik berhak tahu. Patris Yusrian sudah dipanggil sebagai saksi kasus DJKA tahun lalu, tapi sampai sekarang tidak pernah ada kejelasan soal keterangan apa yang dia sampaikan dan tindak lanjut hukumnya. Ini jelas menimbulkan tanda tanya besar,” kata Koordinator Forjabar Usman Nazarudin.
Usman menyatakan, posisi Patris sebelumnya sebagai Direktur Pengamanan Proyek Strategis (PPS) Kejaksaan Agung membuat keterangannya sangat krusial. Sebab, jabatan itu langsung bersinggungan dengan proyek strategis nasional, termasuk proyek perkeretaapian yang kini banyak pejabat DJKA-nya sudah ditetapkan tersangka oleh KPK.
“Logikanya sederhana, proyek triliunan rupiah yang diawasi malah jadi bancakan. Kalau KPK berhenti di tengah jalan tanpa menjelaskan peran Patris, publik wajar curiga ada sesuatu yang ditutup-tutupi,” ujarnya.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait
