Menurut Kang Ace, sejauh yang dimonitor Lemhannas RI, situasi itu tentu ada dampaknya. Namun karena Indonesia memilih daya tahan dengan fundamental ekonomi cukup kuat, misalnya neraca perdagangan Indonesia surplus.
Devisa Indonesia masih cukup tinggi dan pertumbuhan ekonomi relatif cukup baik dibanding negara lain. Setahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Indonesia selalu di atas 5 persen.
"Tentu ini menunjukkan bahwa memang daya tahan Indonesia relatif kuat menghadapi tekanan tersebut. Belum lagi pemerintahan Presiden Prabowo mendorong ekonomi Indonesia bergerak dengan program-program prioritas," tutur Gubernur Lemhannas yang juga menjabat Wakil Ketua DPP Partai Golkar ini.
Seperti, program Makan Bergizi Gratis (MBG). MBG merupakan investasi masa depan. Presiden tidak ingin ada rakyat atau anak Indonesia yang stunting dan tidak bisa mengikuti pelajaran karena kekurangan gizi.
"Dengan program MBG diharapkan mendorong kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia meningkat. Fondasinya diletakkan saat ini," tuturnya.
Menurut Kang Ace, bukan hanya meningkatkan kualitas SDM Indonesia, program MBG juga diharapkan mendorong perekonomian pada level paling bawah. Sebab suplai MBG membutuhkan beras, sayur, telur, daging. Sehingga produktivitas ekonomi rakyat bisa bergerak.
Presiden juga membuat program Sekolah Rakyat sebagai upaya untuk memberikan akses pendidikan berkualitas bagi kelompok masyarakat yang selama ini tidak memiliki akses pendidikan layak. Tahun ini ditarget 100 Sekolah Rakyat berdiri dan beroperasi.
"Dengan program Sekolah Rakyat diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang tidak memiliki akses terhadap pendidikan," ucap Kang Ace.
Kemudian Sekolah Garuda yang didesain Presiden untuk memberikan wadah bagi sekolah-sekolah unggulan dan berkualitas sehingga akan lahir talenta-talenta yang telah dipersiapkan dan dititipberatkan pada Science (Sains), Technology (Teknologi), Engineering (Rekayasa), dan Mathematics (Matematika) atau STEM.
Sehingga Sekolah Garuda ke depan diharapkan melahirkan para scientist atau ilmuwan yang berdaya saing. Sebab ke depan tentu persaingan teknologi. Maka, dengan semakin banyak talenta muda Indonesia yang telah dipersiapkan menjadi scientist, akan mendorong bagi jembatan menuju Indonesia Emas 2045.
Lalu, program Cek Kesehatan Gratis yang merupakan bagian dari upaya Presiden Prabowo meningkatkan kualitas SDM. Sebab, kualitas SDM juga ditentukan oleh sejauh mana akses masyarakat terhadap kesehatan.
Ke depan diharapkan masyarakat tidak sakit. Kalaupun sakit, masyarakat bisa mendapatkan akses layanan kesehatan berkualitas sehingga kualitas SDM Indonesia menjadi lebih baik dan unggul.
"Program-program prioritas Presiden ini, saya kira masyarakat sudah bisa merasakan. Ini diharapkan menjadi kekuatan daya tahan bangsa dalam menghadapi persaingan," ujarnya.
Lebih lanjut Kang Ace memaparkan, kekuatan bangsa dilihat dari sejauh mana diplomasi internasional Indonesia. Dalam satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo telah menunjukkan bahwa Indonesia adalah bangsa besar, diperhitungkan, dan peduli terhadap perdamaian dunia.
Seperti dilihat bersama saat Presiden Prabowo pidato di Markas Besar Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) yang sangat menggelegar. Pidato Presiden menunjukkan kualitas seorang negarawan, pemimpin besar dunia.
"Pada 13 Oktober lalu, Presiden bersama 30 pemimpin dunia, menghadiri KTT pemimpin dunia di Mesir, Presiden Prabowo dipuji sebagai incredible man (orang yang luar biasa)," tegas Kang Ace.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait
