Menurut Isman, pertemuan ilmiah ini memberikan kekuatan kepada dokter-dokter di Indonesia untuk saling berbagi ilmu dan menyampaikannya kepada masyarakat. Apalagi, kegiatan ini dihadiri peserta dari seluruh Indonesia, termasuk pembicara internasional.
"Pokoknya setiap kegiatan apapun dari organisasi profesi, perhimpunan, PB IDI sangat mendukung apalagi terkait bagaimana meningkatkan keilmuan dari dokter tersebut untuk masyarakat," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Isman juga menegaskan bahwa kedokteran Indonesia harus mampu berdiri di kaki sendiri. Terlebih, saat ini banyak pekerja asing yang datang ke Indonesia. Ketika mereka sakit, sebisa mungkin dokter di Tanah Air yang menanganinya.
"Kalau memang sakit yah negara kita yang ngobatin. Jadi rumah sakit-rumah sakit ataupun teman-teman dari Perhimpunan Dokter Spesialis Okupasi yang menanggulanginya," tegas Isman.
Pihaknya tak ingin para pekerja asing tersebut ditangani oleh dokter tamu atau dari luar negeri. Oleh karenanya, penting bagi semua pihak saling menguatkan, terutama Perdoki dalam menghadapi tantangan ke depan.
Editor : Zhafran Pramoedya