Di Forum PBB, Ridwan Kamil Perkenalkan Toponimi dalam Manajemen Gempa Cianjur

Toponimi sendiri merujuk pada ilmu bahasa yang membahas tentang asal usul penamaan tempat, wilayah, atau bagian lain dari rupa bumi.
Ridwan Kamil mengatakan, bahwa pemerintah provinsi berperan penting dalam penamaan rupa bumi menggunakan toponimi. Menurutnya, penyusunan standar penamaan merupakan tugas besar yang harus didukung stakeholders politik dan budaya.
"Tahun lalu provinsi kami dianugerahi oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) sebagai provinsi terprogresif dalam menciptakan big data toponimi dengan pedoman internasional, yang menargetkan 5 juta data digital," kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil menyebut, proyek toponimi telah membantu Pemprov Jabar dalam melestarikan banyak tradisi oral dalam mengembalikan kearifan lokal, cerita rakyat, serta sejarah.
"Tantangan terbesar adalah transformasi dari manual ke digital. Kami berhasil menjawab tantangan itu dengan mengoordinasi 27 kabupaten/kota untuk bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama," ungkapnya.
Editor : Rizal Fadillah