"Ini peta yang menarik yang membuat saya tertantang dan membuat adrenalin saya naik. Ini sebetulnya tidak sulit, ini hanya cerita mengganti warna saja. Tapi di balik cerita mengganti warna itu ada perjuangan yang harus kita kejar. Saya mohon betul, tolong saya diajari, agar kelak saya masuk ke daerah ini ajari saya," ucapnya.
Pada Pilpres 2014, Jowi unggul di 5 kabupaten/kota di Jabar dan Prabowo 22 kabupaten/kota. Berlanjut ke Pilpres 2019, Jokowi hanya mampu menambah satu daerah menjadi 6 kabupaten/kota dan Prabowo tersisa 21 kabupaten/kota.
"Jadi, ini pekerjaan rumah bagi kita semua untuk membalikkan keadaan dan mengubah menjadi banteng," tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono menyampaikan, pihaknya siap memenangkan Ganjar Pranowo di Jabar. Ono pun menegaskan kemenangan Ganjar nantinya menjadi presiden bisa mencetak sejarah bagi PDIP Jabar.
"Kami ambil tema Ganjar Dulur Jabar atau disingkat (Galur) Jabar. Arti Galur itu merupakan alur cerita. Jadi, tentu kami ingin membuat cerita Ganjar di Jabar supaya terpilih menjadi presiden 2024. Kami sebagai kader pun mempunyai niat juga tekad yang solid untuk bergerak memenangkan pemilu presiden 2024," pungkas dia.
Editor : Zhafran Pramoedya