Pemprov Jabar melakukan reformasi birokrasi dengan menerapkan Sistem Merit dalam manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), Kinerja ASN dilihat berdasarkan kemampuan atau prestasinya. Jabar merupakan provinsi terbaik dan termaju dalam bidang meritokrasi di seluruh Indonesia.
Program Jabar Juara selanjutnya adalah infrastruktur. Problem ketimpangan dalam pembangunan khususnya terkait aksesibilitas terhadap infrastruktur di pedesaan yang lebih rendah dibandingkan di perkotaan menjadi landasan Rindu menjadikan program infrastruktur sebagai prioritas.
Infrastruktur juga berkaitan dengan efisiensi. Jika infrastrukturnya bagus, maka biaya transportasi dan harga komoditas dapat ditekan sehingga produk akan bersaing. Ini adalah jalan menuju kesejahteraan.
Pemprov Jabar memetakan 13 program Jabar Juara yang berkaitan dengan infrastruktur. Yaitu Masjid Juara, Transportasi Juara, Logistik Juara, Gerbang Desa Juara, Kota Juara, Energi Juara, Pariwisata Juara, Lingkungan Juara, Kelola Sampah Juara, Tanggap Bencana Juara, Ekonomi Kreatif Juara, Pasar Juara, dan Petani Juara. Program ini diturunkan dalam puluhan sub program.
Di era Rindu, sejumlah infrastruktur yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional [PSN] tuntas diantaranya Pelabuhan Patimban, Subang, hingga Tol Cileunyi Sumedang Dawuan, Tahap akhir Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido, aktivasi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka sebagai bandara embarkasi haji 2023.
Editor : Zhafran Pramoedya