BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pria yang coba bunuh diri di jalur kereta cepat Whoosh, ternyata adalah maling. Pelaku nekat nge-prank dan pura-pura akan mengakhiri hidup lantaran takut ditangkap polisi.
Maka dari itu, agar aksi pencuriannya tidak dicurigai warga, maka maling berinisial S itu pura-pura mencoba bunuh diri. Aksi ini dilakukan di trase sepur kilat di Kampung Campaka, RT 02/05, Desa Campakamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Senin (23/10/2023) siang tadi.
Kejadian aksi percobaan bunuh diri itu sempat viral di media sosial dan menggegerkan warga sekitar. Jadwal kereta cepat Whoosh pun sempat tersendat hingga 30 menit lamanya.
"Kejadiannya sekitar jam 11 siang. Dia naik dari sebelah barat situ, terus merangkak ke tengah jembatan (di bawahnya jalan raya). Jadi dia merangkaknya di atas pagar peredam suara," ungkap seorang warga bernama Ade Sukanda (39).
Ade mengungkapkan, pria yang menggunakan celana pendek berwarna merah dan kaos berwarna biru itu terlihat oleh warga beberapa kali sempat hendak melompat ke bawah namun urung dilakukan. Bahkan, pria itu sempat berdiri di atas pagar tersebut.
"Lumayan lama, sekitar sejam lebih jadi dia sempat gelantungan, tapi naik lagi. Sempat berdiri di atas pagar terus turun lagi. Seperti mau bunuh diri, tapi juga kayak yang takut mau lompatnya," terang Ade.
Warga yang sudah berkerumun berusaha membujuk agar pria tersebut turun dan mengurungkan niatnya. Namun upaya warga gagal. Akhirnya polisi pun turun tangan datang ke lokasi dan membujuk pria tersebut.
"Baru berhasil turun itu setelah polisi datang, terus dibujuk turun. Tapi di situ juga enggak langsung mau, malah polisinya juga sempat diminta mundur," lanjut Ade.
Ketika berhasil turun, pria tersebut tampak kikuk dan setiap ditanya jawabnya melantur.
"Kelihatannya sih seperti yang lagi bingung, soalnya sempat diajak ngobrol juga ngelantur. Bukan warga sini pastinya, soalnya saya warga asli sini. Dia juga katanya enggak bawa identitas," kata Ade.
Editor : Hikmatul Uyun