Bey berpandangan, pemahaman terkait moderasi beragama harus mulai ditanamkan sejak usia dini, seperti yang dilakukan kepada para santri. Sehingga, ke depannya mereka akan menjadi katalisator yang memberikan solusi dari sebuah persoalan, khususnya terkait agama.
“Pemahaman moderasi beragama inilah cara pandang yang benar agar radikalisme dan ekstrimisme tidak terjadi di masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua FSJ, Moh. Puad Syafi'i mengatakan, bahwa kegiatan ini sangat penting dilakukan sebagai bentuk komitmen para santri Jabar dalam menciptakan suasana kondusif menghadapi tahun politik mendatang.
Mengingat, santri sebagai salah elemen penting dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), selain itu santri juga tercatat dalam sejarah sebagai salah satu elemen pejuang kemerdekaan.
"Hari ini merupakan momen yang luar biasa, momen yang bersejarah, bahwa santri yang ada di Jawa Barat sudah mendeklarasikan untuk hidup damai, hidup rukun, hidup penuh toleransi, dan hidup penuh moderasi," imbuhnya.
Editor : Zhafran Pramoedya