Puad berharap, para santri dapat mensosialisasikan kepada masyarakat secara luas agar senantiasa berbuat dan menjaga nama baik serta mencegah kemungkaran dengan pendekatan akhlakul karimah tanpa melakukan kekerasan.
Sementara itu, Pabandya Gal mewakili Asintel Kasdam III/Siliwangi, Mayor Infantri Benny Syafri mengatakan, moderasi beragama adalah sikap tengah dalam beragama yang tidak ekstrem melibatkan dialog kerja sama dan saling menghargai dengan tujuan menciptakan perdamaian dan kesatuan dalam kebhinekaan Indonesia.
"Dimana moderasi beragama tercermin dalam komitmen kebangsaan yang menjunjung keberagaman toleransi yang menghargai perbedaan keyakinan penolakan terhadap segala bentuk kekerasan atas dasar agama serta penerimaan dan akomodasi terhadap kekayaan budaya dan tradisi yang ada dalam masyarakat," tuturnya.
Sedangkan Wadir Binmas Polda Jabar, AKBP Mohammad Rois mengatakan, santri menjadi garda terdepan dalam mewujudkan kerukunan hidup beragama di Jabar.
"Santri juga harus berperan aktif dalam menjaga stabilitas Kamdagri yang aman, damai dan sejuk sehingga tercipta kerukunan hidup beragama," ujarnya.
Editor : Zhafran Pramoedya