"Terima kasih dulu untuk BEM REMA UPI yang telah menyelenggarakan acara yang cukup bagus ini. Apalagi terkait pembahasan HAM, karena di Bandung sendiri atau di kampus saya sendiri juga terkait penegakkan HAM perlu dikaji lagi," ucap Nino.
Nino menilai, mahasiswa atau seluruh sivitas akademika lebih proaktif dan bergerak lebih cepat terkait isu-isu HAM termasuk adanya kekerasan seksual.
"Karena saya rasa untuk di kampus saya sendiri pergerakan dari sivitas akademika cukup lambat dan lama," ujarnya.
Apresiasi yang sama juga disampaikan mahasiswa Universitas Langlangbuana (UNLA), Freddy Mungkaran. Menurutnya, kasus-kasus HAM harus segera ditindaklanjuti.
"Karena banyak hal-hal yang harus dipikirkan oleh pemerintah, apalagi lembaga negara mandiri Komnas HAM, bagaimana menindaklanjuti pelanggaran-pelanggaran HAM agar tercipta dan tercegah hal-hal yang tidak diinginkan oleh masyarakat," kata Freddy.
Editor : Zhafran Pramoedya