“Minimal buat warga Cimahi nyaman. Kaya gini sekarang, sok weh ayeuna ka rooftop, da rame di rooftop, padahal Cimall nya ga hidup, tapi rooftop-nya hidup. Saya lihat kan ada dangdutan, band-band dangdut itu sambil ngonten, berarti mirip kaya Pendopo Lawas di Jogja, nyanyi sambil ngonten kaya Tri Suaka,” terangnya.
Selain itu, Adhitia juga bermimpi untuk membangun sebuah pendopo, gedung kesenian hingga rumah dinas wali kota. Mengingat, selama 23 tahun berdiri, Kota Cimahi belum memiliki bangunan tersebut.
“Cimahi ga punya Pendopo Wali Kota, Rumah Dinas Wali Kota juga ga ada. Ya minimal eta wibawa lah, sudah 23 tahun kita berdiri masa belum punya Rumah Dinas Wali Kota atau Pendopo lah. Sehingga bisa dipake pusat kegiatan oge, kawin massal, atawa lamun aya acara kesenian lah di situ,” terangnya.
Adhitia mengatakan, selama ini, pembangunan gedung kesenian di Kota Cimahi hanya sebatas wacana saja tanpa ada gerak serius dari pemerintah.
“Gedung Kesenian kita belum punya, baru wacana terus lah, Eks Bioskpo Rio yang selalu digulirkan menjadi Gedung Kesenian dan Kebudayaan Cimahi. Sebenernya ga perlu terlalu gede, ga perlu terlalu mewah, yang penting bisa diakses oleh banyak orang, oleh siapapun,” ungkapnya.
Editor : Rizal Fadillah