BANDUNG, iNewsBandungRaya.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka meluncurkan berbagai upaya serta strategi khusus sebagai langkah serius dalam mengatasi stunting dan kemiskinan ekstrem.
Pemkab Majalengka melakukan berbagai upaya untuk menekan angka kemiskinan ekstrem yang hingga 2023 jumlahnya mencapai 0,86 persen dari total penduduk Kabupaten Majalengka 1,3 juta jiwa.
Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi mengatakan, langkah konkret yang telah dilakukan untuk menekan angka kemiskinan ekstrem yakni gelar pangan murah, bantuan rutilahu, BLT mitigasi elnino, PKH, BPNT, bantuan pangan cadangan beras pemerintah, CSR, subsidi sembako murah, bantuan keuangan bersifat khusus Jamsostek dan lainnya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan berbagai upaya, yakni beasiswa bagi siswa miskin berupa bantuan peralatan dan perlengkapan sekolah, nantuan iuran Jaminan Kesehatan (PBI), Puskesmas Nganjang Ka Imah, pemberian Rantang Kanyaah bagi warga lansia terlantar, Kejar Uda, pelatihan kewirausahaan, keterampilan serta bantuan modal, bantuan pupuk, benih dan bibit tanaman bagi petani miskin, bantuan bibit ayam, Kube Melati, hingga lainnya.
"Kami juga menyiapkan anggaran penanggulangan kemiskinan di APBD 2024 yang totalnya mencapai Rp 424.023.938.000. Tahun ini, kami menyiapkan berbagai strategi untuk menanggulangi kemiskinan ekstrem di Kabupaten Majalengka," katanya, Sabtu (7/9/2024).
Editor : Zhafran Pramoedya