get app
inews
Aa Text
Read Next : Suasana Pasca Kebakaran Sukahaji Bandung, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Kios yang Terbakar

Ratusan Filter Air Nazava dari Bandung Dikirim ke Palestina untuk Atasi Krisis

Jum'at, 14 November 2025 | 21:38 WIB
header img
(Kiri ke kanan) Regional Business Development Director Nazava Ilman Murgan, Wakil Dubes Palestina Muammar MH Milhim, Executive Chairman IIYL M Zuhaili, dan Owner Nazava Ujang Koswara saat penyerahan filter air Nazava di Kedubes Palestina. (FOTO: ISTIMEWA)

Palestina Apresiasi Inovasi Teknologi Anak Bangsa

Pemerintah Palestina menyambut hangat bantuan IIYL. Wakil Duta Besar Palestina untuk Indonesia Muammar MH Milhim mengatakan, terima kasih dan apresiasi terhadap dukungan IIYL.

Dia kagum melihat teknologi Nazava yang bekerja tanpa listrik dan menghasilkan air minum dari air baku yang kotor.

“Kondisi rakyat kami saat ini memang sangat memprihatikan secara kemanusiaan. Semua serba kekurangan, termasuk kebutuhan air bersih. Seperti di West Bank, terlebih di Gaza,” kata Muammar seusai menerima bantuan Nazava.

Bagi Muammar, filter air itu bukan sekadar alat. Tertapi harapan baru bagi keluarga Palestina untuk bertahan hidup.

Teknologi Nazava: Sederhana, Efektif, dan Teruji

Nazava lahir dari proses riset panjang. Owner Nazava Ujang Koswara mengatakan, teknologi ini sudah mendapat sertifikasi dari WHO. 

“Cara kerja alat ini sederhana, yakni menyaring air baku tidak layak konsumen menjadi air sehat dan bisa langsung diminum. Kuncinya ada pada filter air 3 tahap penyaringan,” kata Ujang.

Ujang menjelaskan, tiga lapis penyaringan itu mencakup, keramik dari karang laut dalam yang berpori kecil dan efektif menahan bakteri.

Kemudian, nano silver untuk menghilangkan bau. Lalu, karbon aktif guna menetralkan rasa.

"Sistem ini sudah lolos uji di 35 laboratorium di Indonesia. Teknologi ini juga berdampak luas bagi Indonesia," ujar Uang.

Sementara itu, Regional Business Development Director Nazava Ilman Murgan mengatakan, teknologi ini juga sangat membantu warga miskin di daerah terpencil.

“Karena masih banyak daerah di Indonesia, kebutuhan air bersih untuk masyarakat kita menjadi isu yang belum terselesaikan sampai sekarang,” kata Ilman.

Ilman menyatakan, Nazava mudah dirawat, tidak memerlukan listrik, dan bisa mengubah air sawah, air sungai, air kolam, hingga air hujan menjadi air minum.

Dia berharap teknologi ini bisa menjangkau warga miskin di pedalaman dan pegunungan agar mereka memiliki akses air minum yang lebih layak.

Editor : Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut