Kemnaker Bahas Regulasi Transportasi Online, Gelombang Penolakan Menguat
Sementara di Jakarta, driver ojol juga menyuarakan keberatan. Irwansyah, pengemudi ojol selama 10 tahun, mengatakan fleksibilitas adalah identitas profesi ini.
“Saya tidak setuju dijadikan karyawan. Pasti akan ada syarat usia, pendidikan, jam kerja. Padahal kami bergantung pada fleksibilitas,” kata Irwansyah.
Penolakan paling besar terjadi lebih awal pada Jumat 7 November 2025, ketika ribuan driver online dari komunitas URC Bergerak menggelar aksi akbar di kawasan Monas, Jakarta.
Aksi ini melibatkan massa dari Jakarta, Depok, Bekasi, Tangerang, Bogor, hingga beberapa kota lain di Jawa Barat.
Perwakilan URC Bergerak Ahmad Bakrie atau Bang Oki, menegaskan, mereka tidak menentang pemerintah, tetapi mengawal penyusunan regulasi agar tetap adil.
“Perpres yang akan diterbitkan, kami di sini mengawal supaya berkeadilan. Adil ke semua pihak, jangan sampai timpang. Kita maunya berkelanjutan terus, karena Perpres ini akan ke daerah juga.”
Editor : Agus Warsudi