“Artinya, daerah ini mempunyai potensi menengah hingga tinggi untuk terjadi pergerakan tanah. Pada zona ini dapat terjadi pergerakan tanah jika curah hujan di atas normal, sedangkan gerakan tanah lama dapat aktif kembali,” jelasnya.
Untuk itu, PVMBG menyampaikan perkiraan faktor penyebab terjadinya longsor pergerakan tanah di KBB kemarin, salah satunya kemiringan lereng yang curam.
“Bidang lemah berupa kontak antara tanah pelapukan dengan batuan yang bersifat lebih kedap dan berfungsi sebagai bidang gelincir. Selain itu, longsor juga disebabkan oleh curah hujan yang tinggi sebelum dan pada saat terjadinya bencana,” paparnya.
Atas kejadian bencana tersebut, PVMBG mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada apabila terjadi hujan yang berlangsung lama.
“Warga yang bertempat tinggal di sekitar lokasi untuk tetap waspada apabila terjadi hujan yang berlangsung lama karena dikhawatirkan longsor susulan. Masyarakat di sekitar lokasi bencana/bahaya sebaiknya diungsikan terlebih dulu ke tempat yang lebih aman,” imbaunya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait