Masing-masing kelompok dipandu oleh satu fasilitator. Materi diskusi kelompok meliputi penipuan digital, pemilu atau pilkada, dan bagaimana mengantisipasi atau mengindera hoaks (mitigasi hoaks).
Akhir diskusi, peserta diajak untuk senam lansia dan mengisi postes. Sebelum acara ditutup, perwakilan peserta maju untuk memberikan refleksi materi. Kegembiraan dan keceriaan tampak tersirat dalam wajah peserta saat mengikuti kegiatan.
“Kegiatan ini merupakan program dari Tular Nalar yang sudah dilaksanakan oleh Mafindo sejak 2020. Tahun 2022 sampai 2024 yang menjadi target sasaran adalah kaum rentan digital yaitu warga lansia dan anak muda,” ujarnya.
Erwina berharap ke depan lansia lebih terliterasi dan bijak dalam menggunakan media digital dan terhindar dari penipuan.
“Para lansia menjadi cakap digital dan mampu mengambil keputusan-keputusan yang tepat terkait pilihan di Pilkada. Mereka juga mampu mengidentifikasi hoaks sehingga tidak menjadi agen penyebar hoaks. Para lansia justru menjadi agen pencegah sebaran hoaks,” tutur Muhdiyatmoko.
Muhdiyatmoko mengatakan, MPI PDM Kota Solo akan terus melakukan pendampingan untuk mengecek implementasi dalam keseharian. Pendampingan akan dilakukan melalui grup WhatsApp, dipandu oleh fasilitator.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait