"Sehubungan dengan hak dan kewajiban jema'ah, anggota, dan simpatisan Persis dalam menyalurkan pilihan politiknya, para Masyaikh di lingkungan Dewan Hisbah telah memberikan panduan sejak jauh-jauh hari," jelasnya.
Tatan menyebut, ulama Dewan Hisbah juga telah mengingatkan jemaah untuk menganalisis dengan cermat semua kontestan politik, baik caleg maupun capres, yang sesuai dengan tuntunan syari'at.
"Tuntunan syari'at kita mengajarkan bahwa kita harus memilih calon pemimpin yang berakhlaqul karimah; shiddiq, amanah, fathanah, dan tabligh," ungkapnya.
Tatan menekankan, bahwa sikap netral adalah hasil ijtihad Jama'i para Maysaikh untuk memastikan agar Persiss tetap pada jalurnya, sebagai Jamiyyah yang berdedikasi pada pendidikan dan dakwah, tanpa membatasi pilihan politik jamaahnya.
Ulama muda Persis ini pun meminta kepada seluruh jemaah, anggota, dan simpatisan agar bersaing dengan baik dan berlomba dalam kebaikan. Namun, dia juga menekankan pentingnya menjaga keutuhan Jamiyyah, bahkan keutuhan ummat dan bangsa.
"Pemilu sekadarnya dan persaudaraan selamanya," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah