“Keamanan Digital adalah sebuah proses yang sangat penting untuk memastikan bahwa penggunaan layanan digital, baik melalui internet maupun secara langsung, dapat dilakukan dengan aman. Ini tidak hanya bertujuan untuk melindungi data yang kita miliki, tetapi juga untuk menjaga kerahasiaan informasi pribadi yang sangat penting. Sebab di dunia digital, tidak ada yang bisa menjamin keamanan 100%, tapi kita bisa berusaha mengurangi risikonya sebanyak mungkin. Meskipun kadang dianggap rumit, tapi sedikit hati-hati bisa membuat kita jauh lebih aman,” tandas Rizki.
Untuk diketahui, acara ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan tingkat Literasi Digital 50 juta masyarakat Indonesia pada tahun 2024 menuju Indonesia #MakinCakapDigital.
Selain itu, tujuan utama kegiatan ini adalah mengajak Masyarakat agar lebih waspada terhadap konten-konten di media sosial yang bisa saja mempengaruhi pemikiran dan menjadi doktrin terhadap proses berpikir seseorang.
Konten yang memiliki muatan kebencian juga sangat berbahaya terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara karena dapat mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Berdasarkan hasil survey, Indeks Literasi Digital Nasional pada 2022 naik sebesar 0,05 poin menjadi 3,54 dari capaian indeks di tahun 2021. Ada tiga pilar yang meningkat, yaitu Pilar 1 (Digital Skill) naik sebesar 0,08 poin, Pilar 2 (Digital Ethics) naik sebesar 0,15 poin, dan Pilar 3 (Digital Safety) naik 0,02 poin. Namun Pilar 4 (Digital Culture) menurun sebesar 0,06 poin. Pola pada pilar ini tidak mengalami perubahan dari tahun sebelumnya.
Secara umum urutan pada tiap indikator memiliki urutan yang sama walaupun terdapat kecenderungan penurunan pada tiap indikator pada indikator teratas. Seperti penyesuaian cara berkomunikasi agar kedua pihak tidak tersinggung mengalami penurunan dari 3,82 (tahun 2021) menjadi 3,81 (tahun 2022).
Editor : Abdul Basir