Korupsi Bandung Smart City, Pengadaan CCTV dan PJU Akal-akalan Eks Sekdishub-Legislator

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pengadaan kamera CCTV Program Bandung Smart City tahun anggaran 2022 merupakan akal-akalan eks Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Khairur Rijal dan sejumlah eks legislator DPRD Kota Bandung.
Fakta ini terungkap dalam sidang kasus korupsi pengadaan CCTV dan Penerangan Jalan Umum-Penerangan Jalan Lingkungan (PJU-PJL) di Pengadilan Negeri Bandung, Selasa (25/2/2025).
Dalam dakwaan yang dibacakan tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disebutkan pengadaan CCTV dan PJU-PJL dilakukan tanpa kajian dan perencanaan kebutuhan.
Pengadaan CCTV dan PJU-PJL muncul dari inisatif eks Sekdishub Kota Bandung dan sejumlah eks anggota dewan untuk mengeruk dana APBD Kota Bandung bernilai puluhan miliar rupiah.
Sidang kasus korupsi pengadaan CCTV, PJU-PJL itu mendudukan eks Sekda Kota Bandung Ema Sumarna di kursi terdakwa. Ema pertama hadir di ruang sidang. Selain Ema, empat terdakwa lain juga hadir, yaitu, eks anggota DPRD antara lain, Riantono, Achmad Nugraha, Yudi Cahyadi dan Ferry Cahyadi.
Tim JPU KPK menghadirkan saksi Andri Sijabat selaku Kepala Seksi (Kasi) Lalu Lintas Dishub Kota Bandung, Dimas dan Roni selaku Kasi Program Dishub Kota Bandung.
Editor : Agus Warsudi