Sementara itu, Ketua Panitia Penyuluhan MPBSI Unsur Wandi, menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat.
“Kami hadir membawa berbagai ilmu yang telah kami pelajari, mulai dari keterampilan bahasa hingga sastra, untuk diaplikasikan langsung bersama masyarakat,” kata Wandi.
5 Materi Utama Penyuluhan
Wandi menyatakan, penyuluhan ini menyajikan lima materi utama yang disampaikan secara bergantian oleh 21 mahasiswa dengan berbagai latar belakang, termasuk guru, kepala sekolah, sastrawan, editor film, jurnalis, hingga wirausahawan.
“Beberapa materi yang disampaikan meliputi Menjadi Pembawa Acara yang Baik dan Benar. Teknik berbicara di depan umum secara profesional,” ujar Wandi.
Kemudian, tuturnya, tema Pentingnya Sastra di Kalangan Masyarakat terkait pemahaman tentang bagaimana sastra memperkaya budaya lokal. Materi lain adalah tentang Ejaan yang Benar dan Kesalahannya, meliputi penggunaan bahasa sesuai kaidah ejaan yang baik dan benar.
“Kesantunan dalam Berbahasa dan penguatan tentang nilai-nilai kesopanan dalam komunikasi sehari-hari serta Memahami Bahasa Slang dan cara menggunakan bahasa gaul tanpa melupakan konteks dan kesantunan menjadi materi penting yang disajikan kepada peserta,” tuturnya.
Selain penyampaian materi, acara ini juga diselingi dengan praktik, bernyanyi, permainan, serta diskusi interaktif untuk menjaga antusiasme peserta. Acara diakhiri dengan pemberian cinderamata kepada Kepala Desa Wangunjaya dan menyanyikan lagu “Bagimu Negeri” sebagai simbol semangat menjaga bahasa dan budaya bangsa.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait