Prioritas Produk Lokal dan Home Industry
Dr. Gunalan menyebutkan bahwa secara nasional, sekitar 40.000 UMKM telah terlibat dalam Program MBG. UMKM ini didorong untuk mengambil bahan dari industri rumahan (home industry), bukan dari pabrikan besar.
"Jadi, olahan-olahan UMKM yang ada di rumah di re-branding dengan baik, kemudian gizinya ditakar dengan baik oleh ahli gizi," jelasnya.
Produk-produk ini kemudian disuplai ke depot-depot MBG. Ia mencontohkan produk roti yang dibuat oleh kelompok orang tua di salah satu Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) di Bogor dan Depok.
Roti tersebut dikelola dengan baik dan sangat dinikmati anak-anak, menciptakan kemistri antara orang tua dan anak serta memastikan uang kembali beredar di masyarakat.
Kolaborasi dan Rantai Pasok Antar Daerah
Selain pemberdayaan, BGN juga mendorong kolaborasi antar daerah. Narasumber lain dari BGN menjelaskan bahwa BGN mentransfer dana ke rekening mitra atau yayasan, yang kemudian bekerja sama dengan ahli gizi untuk mengatur kebutuhan dari UMKM di lapangan.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait
