"Akan kita bantu yakni administrasi, kualitas, kuantitas, kontinuitas, dan kemasan atau 1A + 4K," ungkapnya.
Kepala Dinas Perkebunan Jabar, Jafar Ismail mengatakan, luas wilayah perkebunan Jabar mencapai 470 hektare, yang mana 89 persen milik rakyat, 11 persen merupakan perkebunan negara, dan sisanya dikelola swasta.
Artinya, banyak perkebunan dimiliki rakyat namun di sisi lain produksinya masih perlu ditingkatkan.
"Bulan lalu sudah ada petani kopi yang dapat ekspor langsung, sebelumnya melalui eksportir. Berarti sudah mulai ada kemampuan UMKM untuk ekspor mandiri," jelasnya.
Namun, kata Jafar, jumlahnya memang masih kecil. Masih banyak petani dan pelaku UMKM yang memerlukan bantuan khususunya pelatihan ekspor. Bukan hanya produk perkebunan kopi saja, namun teh, vanila, kelapa, dan lainnya.
Editor : Rizal Fadillah