"Selain itu mereka juga memerlukan pelatihan penanganan hama dan kualitas produknya," ujarnya.
Sementara itu, Plt Dirjen Perdagangan Dalam Negeri pada Kementerian Perdagangan RI, Syailendra mengatakan, selain kontinuitas produksi, UMKM juga sangat membutuhkan kepastian pasar.
Ada dua hal yang dilakukan pusat untuk memastikan kepastian pasar produk UMKM secara offline. Pertama, Kemendag RI membina dan melatih bersama dengan pasar pelaku ritel. Pasar modern akan menilai produk UMKM dan jika layak maka bisa masuk dijual di toko ritel.
Kedua mencari offtaker. Misalnya bekerja sama dengan jaringan perhotelan internasional.
"Untuk Jabar saya sudah tandatangan kerja sama dengan jaringan hotel internasional. Misal menyediakan sandal hotel, tea bag, kebutuhan daging ayam, telur, sayuran dan lainnya langsung ke petani atau UMKM," tuturnya.
Editor : Rizal Fadillah