Kang Opik mengatakan, pihaknya bersama komunitas angklung menggagas rancangan konsep, aplikator dan penanggung jawab acara bergengsi Guinness World of Records dalam upaya mempromosikan dan melestarikan seni budaya tradisional Indonesia.
"Itu bukan hanya acara seremonial saja tapi bagaimana akhirnya masyarakat Indonesia terbuka matanya, terbuka hatinya bahwa ada sebuah seni tradisional yang benar-benar tingkatnya bukan sudah tingkat lokal lagi tapi sekelas dunia yang itu tentu harus dipelihara dan dikembangkan dan tersebar di bukan hanya di Indonesia tapi di seluruh Indonesia," katanya.
Kang Opik pun berharap, seluruh masyarakat khususnya warga Bandung bisa ikut melestarikan seni budaya angklung dan menunjukkan betapa pentingnya dukungan masyarakat dalam mempertahankan warisan budaya Indonesia.
"Harapan kami mudah mudahan 2024 itu kita bikin peristiwa Bandung Lautan Angklung. Itu sebuah peristiwa memainkan angklung bersama seluruh masyarakat Kota Bandung pada jam, detik yang sama kita menggoyangkan angklung di seluruh Kota Bandung bahkan dari luar negeri kita sudah punya banyak tim angklung di luar negeri kita ajak," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait