Pengembangan Kompetensi ASN Wajib Dilakukan Secara Masif, Ini 4 Tantangan yang Dihadapi BPSDM Jabar

Rina Rahadian
Kepala Dinas BPSDM Jabar, Hery Antasari. Foto: Istimewa.

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Barat menghadapi empat tantangan pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang harus dilakukan secara masif. 

Kepala Dinas BPSDM Jabar, Hery Antasari mengatakan, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) wajib memperhatikan kualitas pengembangan kompetensi dari ASN.

Hal ini disampaikan saat di sela-sela kegiatan Musrembangkom BPSDM Jabar dan Learning Counsil Meeting di kantor BPSDM Jabar Jl. Kolonel Masturi, Cimahi, Selasa (27/2/2024).

"Mari kita ingatkan kembali. Saya yakin juga sudah kita pahami bersama jika pada Undang Undang yang lama bukan kewajiban tapi saat ini sebaliknya. Paling tidak bantu kami untuk membantu mewujudkan kompetensi ini sesuai dengan kebutuhan kinerja di organisasinya," jelas Hery, Selasa (27/2/2024). 

Kompetensi ini dilakukan secara masif sesuai dengan kebutuhan organisasi dan terintegrasi dengan pekerjaan saling berhubungan dengan komponen manajemen ASN dan terhubung dengan pegawai ASN lainnya di instansi pemerintah maupun lainnya. 

Editor : Zhafran Pramoedya

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5 6 7

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network