“Penyediaan air minum harus lebih baik, dan dengan berubahnya PDAM menjadi Perumda, ada harapan untuk optimalisasi pengelolaan sumber daya air. Selain itu, kemandirian keuangan Perumda juga diharapkan lebih meningkat, dengan pengelolaan yang lebih efisien, efektif, dan profesional. Dulu, meski PDAM memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD), kontribusinya kecil. Dengan Perumda, diharapkan ada peningkatan PAD melalui pelayanan yang optimal,” tambah politisi PKS ini.
Agus juga menyebutkan bahwa perubahan ini akan membawa perbaikan dalam tata kelola perusahaan, dengan aturan yang lebih jelas mengenai kewenangan, tugas, fungsi, dan akuntabilitas. Dengan begitu, diharapkan pengelolaan air di Kota Bandung bisa lebih transparan dan profesional.
“Peningkatan tata kelola ini juga mencakup transparansi, akuntabilitas, dan operasional yang lebih baik. Selain itu, pelayanan kepada masyarakat diharapkan menjadi lebih merata dan terjangkau,” ucapnya.
Terkait infrastruktur sarana dan prasarana air, Agus menambahkan bahwa Perumda Tirtawening juga merencanakan rehabilitasi total di beberapa kawasan di Kota Bandung.
Kawasan selatan, yang sudah cukup baik, akan mendapatkan peningkatan sambungan baru. Sementara itu, kawasan tengah akan direhabilitasi dengan perubahan manajerial dari PDAM ke Perumda Tirtawening.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait